Memberikan Susu Formula yang Baik dan Benar
Susu adalah sumber nutrisi satu-satunya bagi bayi mulai dari saat ia lahir sampai berumur 6 bulan sebelum bayi menerima makanan padat pendamping ASI atau MPASI. Dengan demikian, memberikan susu sebelum dikenalkan MPASI bahkan setelahnya sangatlah penting bagi seluruh perkembangan bayi. Cara memberikan susu yang salah apalagi susu formula bisa berakibat buruk bagi bayi bahkan hingga seumur hidupnya hingga menjadi manusia dewasa. ASI adalah makanan bayi paling baik dan tiada bandingnya dengan susu buatan manusia manapun, dan disarankan memberikannya secara eksklusif minimal 6 bulan atau paling baik hingga bayi berusia 9 bulan. Tapi tak semua ibu beruntung dapat memberikan ASI eksklusifnya secara mencukupi bahkan samasekali, sehingga mereka terpaksa harus menggantinya dengan susu formula.
Ada beberapa cara terbaik dalam memberikan susu formula kepada bayi, sehingga bayi dapat dipastikan mendapatkan jumlah gizi yang maksimal dari susu formula dan tanpa efek yang tidak baik karena kesalahan tertentu yang bisa saja terjadi.
berikut adalah beberapa tips untuk memastikan bahwa bayi Anda sudah mendapatkan penanganan yang baik dalam pemberian susu formula
- Jangan memaksa bayi menghabiskan
Banyak ibu-ibu yang membuat susu untuk bayinya secara berlebih kedalam botol mereka, sehingga kadang tanpa sadar mereka telah memaksakan untuk dihabiskan. Hal ini tak baik karena bayi juga mempunyai batasan untuk minum susu, umumnya sekitar 60 mili hingga 90 mili setiap satu hingga 3 jam setiap hari. Berikan susu formula pada saat bayi sedang menunjukkan tanda lapar dan hentikan pada saat sudah merasa kenyang. - Jangan memaksa bayi menghabiskan
Banyak ibu-ibu yang membuat susu untuk bayinya secara berlebih kedalam botol mereka, sehingga kadang tanpa sadar mereka telah memaksakan untuk dihabiskan. Hal ini tak baik karena bayi juga mempunyai batasan untuk minum susu, umumnya sekitar 60 mili hingga 90 mili setiap satu hingga 3 jam setiap hari. Berikan susu formula pada saat bayi sedang menunjukkan tanda lapar dan hentikan pada saat sudah merasa kenyang. - Teliti takaran susu formula
Kurang air pada susu formula dapat menyebabkan bayi mengalami dehidrasi atau bahkan bisa diare . Setiap produk susu formula mencantumkan takaran yang sesuai untuk air dan bubuk susu pada label kemasan, dan sebaiknya menggunakn panduan produsen dengan benar. Baca juga : dpakah memberikan dot baik untuk Bayi?[3] Kalau kurang air bisa menyebabkan bayi diare atau dehidrasi, sebaliknya kalau berlebihan air dikhawatirkan akan mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh Bayi Anda.
Hal yang tak kalah penting adalah untuk memastikan jika air susu sudah hangat kuku sesaat sebelum diberikan kepada bayi, artinya sudah aman bagi lidah bayi. Teteskan pada lengan untuk mengetahui apakah air susu sudah cukup hangat dan aman bagi bayi. - Perhatikan posisi bayi
Ibu juga harus memahami cara bayinya ketika ia minum susu formula. Apabila bayi mengalami kesulitan minum susu formula, cobalah untuk memberikannya secara perlahan dan sedikit demi sedikit. Ketika selesai memberikan minum susu, posisikan kepala bayi berada diatas - Memperhatikan Usia bayi sangat penting
Usia bayi dibawah satu tahun sangatlah penting, sehingga tidak boleh sembarangan termasuk saat memberikan susu kepadanya. Yang terbaik adalah mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis anak terutama saat bayi masih dibawah usia satu tahun. - Jangan menggunakan microwave untuk memanaskan susu
Yang terbaik adalah memberikan susu formula dengan jumlah cukup pada botol, sehingga bisa habis sekali minum. Susu formula yang tidak habis bisa cepat basi pada suhu ruangan, dan bisa menyebabkan bayi tak mau minum lagi bahkan menyebabkan diare dan kembung. Namun jika anda ingin menghangatkan kembali botol susu, sebaiknya tidak menggunakan mikrowave karena hanya bisa menghangatkan susu sebagian dan memunculkan gumpalan yang dapat melukai lidah sikecil. Tapi alat ini masih bisa dimanfaatkan untuk memanaskan air didalam wadah kemudian untuk merendam botol susu agar tetap hangat dan tidak basi. - Pastikan botol dan dot selalu dalam keadaan higienis
Kuman bisa terdapat dimana saja termasuk tangan kita apabila belum cuci tangan menggunakan sabun antiseptik. Dan ketika kita menyentuh botol bakteri bisa berpindah kedalam susu dan meneyabkan penyakit pada sikecil. Untuk memastikan botol atau dot selalu dalam kondisi steril, pastikan merebusnya dengan air hingga mendidih sekitar selama 15 menit sebelum digunakan. Juga jangan pernah lupa mencuci tangan sebelum mempersiapkan susu untuk bayi anda. - Perhatikan cara penyimpanan susu yang benar
Baca baik-baik petunjuk mengenai jangka penyimpanan susu formula untuk bayi Anda.
ini hanyalah sedikit panduan secara umum, dan pastikan Anda juga berkonsultasi kepada spesialis anak untuk memastikan bayi Anda sudah mendapatkan hal yang terbaik dari Anda.
carakhasiatmanfaat.com